PORTALBUANA.COM KERINCI. Penyaluran bantuan BLT untuk warga sebagai bentuk kebijakan pemerintah desa terhadap dampak wabah virus covid-19 sebesar 600.000 Rupiah dari dana desa saat ini sebagaian desa sudah tersalurkan kepada masyarakat yang benar benar berhak menerimanya.
Adapun warga yang berhak menerima BLT tersebut sebelumnya sudah didata terlebih dahulu juga melalui musyawarah desa dinyatakan berhak untuk menerima BLT yang disalur dari dana desa.
Namun dalam penyaluran desa terlihat ada kejanggalan didesa koto tebat kecamatan air hangat timur. Kabupaten Kerinci. Pasalnya dalam penyaluran BLT tahap pertama Pjs kades koto tebat diduga tidak menyalurkan BLT ke beberapa nama warga yang sudah terdaftar yang seharusnya menerima BLT tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Salah seorang sumber menyebutkan pjs kades tidak menyalurkan BLT ke warga yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT. Bahkan ada warga yang bukan penduduk koto tebat menerima BLT.
Dari temuan saya beberapa orang warga yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT tidak mendapatkan BLT tersebut ada sekitar 10 orang. Ungkap sumber.
Pjs kades koto tebat lismaneli saat dikonfirmasi melalui whatsapp berdalih mengatakan. Pembagian BLT Tahap I Desa Koto Tebat tgl 08 juni 2020 Hari Senin yang dihadiri oleh Camat/yg mewakili Bapak Fauzan,Babinza Amrah,Babinkamtipnas Adiarman, Pendamping Desa Kabupaten Kerinci bapak Sandra Irawan,Ketua BPD Alhadi, S.Pd. BLT Tahap I telah d serahkn/salurkn sesuai dgn nama2 yang terdaftar dan berhak menerima BLT. Penyalurkn BLT sesuai dengan nama2 yang TERDAFTAR dn berhak menerima BLT pak ungkap pjs kades beralasan melalui whatsapp
Dilain tempat iwan efendi selalah seorang aktifis mengunggkapkan. " terkait daftar nama penerima BLT yang sudah terdaftar tidak menerima BLT jelas ini diduga dengan sengaja menghilangkan namanya ingin meraup keuntungan dari BLT ini.
Saya selaku kontrol sosial akan melaporkan pjs kades ini kekejaksaan negeri sungai penuh. Ini tidak bisa dibiarkan. Agar ada efek jera buat kades kades lain. Jangan semena mena menghilangkan nama warga yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT ungkap iwan efendi. ( fc)