PORTALBUANA.COM - TANJAB BARAT. Kinerja perusahaan jasa konsultan pengawas yang dipakai Dinas PUPR Tanjung jabung barat pada 17 paket proyek pembangunan jembatan yang tersebar di beberapa desa wilayah kecamatan Seberang kota(seko) mendapat sorotan dari Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Lukmanurohim, karena dinilai tidak menjalankan pengawasan secara efeksien.
Perusahaan konsultan itu,harusnya mengawasi secara efeksien agar proyek yang telah di programkan dapat berjalan secara optimal karena jelas apa fungsi tugas jasa konsultan pengawas itu.
"Mereka kan dibayar melalui uang APBD jadi dinas harus tegur dan tegas jika konsultan tidak efeksien dan stanbay berada di lokasi,"ujar mantan eksekutif maha siswa(BEF)Stai Tanjab barat ini.
Mantan Sekretaris Himpunan mahasiswa Islam ini juga menambahkan,jika saya kutip dari pemberitaan kawan-kawan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Indonesia(AWI)DPC Tanjabbarat, dari pantauan mereka di lokasi proyek, tidak ada terlihat kosultan pengawas maupun pengawas teknis yang diberikan tanggungjawab untuk mengawasi proyek stanbay di lokasi.
hingga kita meragukan mutu dan kwalitas pembangunan karena tanpa di awasi dengan ketat oleh pihak pengawas.apalagi sejumlah titik lokasi jembatan yang dibangun berada di pelosok desa yang sangat minim terpantau masyarakat luas.
Terkait sejumlah proyek pembangunan jembatan di wilayah Kecamatan Seko ini kita berharap kepada pihak terkait yang berkopeten memiliki kewewenangan dalam melakukan pemeriksaan untuk benar-benar teliti,jeli dan serius saat memeriksa kontruksi tersebut,agar pembangunan di Tanjabbarat ini betul dapat bermanfaat dan dirasakan masyarakat dan tidak mubazir.
"Ya kita berharap pihak terkait,seperti PPK dan Inspektorat cek dengan teliti satu-persatu proyek jembatan tersebut,kita tidak ingin adanya suara sumbang yang diduga pengecekan dilakukan tidak merata hanya beberapa saja yang di jadikan sampel."tutupnya.(a.fidal)
No comments:
Post a Comment