Dompet Dhuafa sebagai lembaga
filantropi Islam, mempunyai banyak program untuk menyejahterakan masyarakat,
khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan dan rentan. Selama menjadi
penerima manfaat BAKTI NUSA, para alumni terus menerus dikenalkan dengan
program-program Dompet Dhuafa agar paham bagaimana cara mengelola amanah umat.
138 alumni BAKTI NUSA dari 21
kampus terbaik di Indonesia mengikuti Training ZISWAF dengan pembahasan “Zakat
Infak Sedekah (ZIS): Modal dan Model Ideal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan
Modern” bersama Prof. Dr. Drs. KH. M. Amin Suma, SH., MA., MM., Ketua Dewan
Pengawas Syariah Dompet Dhuafa. Menurut Prof. Amin, Indonesia beruntung karena
zakat telah diatur dalam undang-undang, berbeda dengan negara lain di mana
pengelolaannya yang diatur, karena semua sudah melekat di masyarakat.
“ZIS memiliki peran penting dalam
kehidupan masyarakat yang mencakup pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan.
Karena itulah dibutuhkan pemuda hebat yang memiliki keinginan kuat mengubah
ekonomi bangsa melalui ZIS. Sebab ZIS memiliki potensi yang sangat besar
memajukan bangsa” ujar Prof. Amin.
Hanya saja, menurutnya dalam
pengelolaan ZIS tak cukup bermodal ilmu mumpuni, tetapi juga harus diikuti
dengan model serta profil yang mencerminkan integritas. “Integritas itu harus
dimiliki oleh para milenial, sebab hal tersebut menunjukkan kewibawaan serta kejujuran
yang akan bermuara pada kepercayaan masyarakat kepada kita,” jelasnya. “Jangan
sampai nilai-nilai kebaikan yang melekat pada ZIS hilang begitu saja katena
sifat koruptif,” tambah Prof. Amin.
Prof. Amin mengungkapkan jika ZIS
adalah modal sangat pokok untuk dijadikan model dalam pengelolaan keuangan
untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, potensi ZIS sangatlah besar
hingga bisa dijadikan model ekonomi ideal.
“Karena ZIS ialah modal sekaligus
model yang didasarkan pada niat tulus, ikhlas, tidak ada harapan apapun, dan
tidak ada kepentingan; maka bisa dibilang jika dana ZIS benar-benar bersih.
Meskipun ZIS telah ada sejak lama, namun hingga saat ini tata kelolanya masih
relevan dengan ekonomi modern. Karena itulah saya yakin ZIS mampu mengangkat
derajat serta perekonomian sebuah bangsa,” papar Prof. Amin.
Dalam materi yang ia sampaikan,
Prof. Amin turut menyinggung tentang pentingnya memiliki visi misi dalam
bermimpi. Baginya semua orang harus memiliki mimpi besar, semua harus terlihat
ideal, meskipun pada akhirnya tidak semua mimpi bisa terwujud. Ia menambahkan,
karena itulah mulai sekarang para pemuda harus membangun mimpi dengan visi dan
misi menciptakan kebermanfaatan bagi orang lain.
No comments:
Post a Comment