PORTALBUANA.COM, BOGOR. – Mewadahi pemuda dalam pengembangan kepemimpinan yang berintegritas, transformatif, dan kontributif untuk wujudkan pemimpin Indonesia berdaya bukanlah hal mudah. Berfokus pada peningkatan kapasitas pemuda, Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) yang bernaung di bawah Dompet Dhuafa Pendidikan menggelar National Mission 2020 secara daring.
National Mission digadang menjadi
sarana pengukuhan pemimpin muda yang berintegritas. 138 alumni BAKTI NUSA 8 dan
9 dari 21 kampus terbaik di Indonesia digembleng menjadi pemuda terbaik melalui
serangkaian kegiatan serta training. Pada Minggu (13/12) KH. Wahfiudin Sakam,
SE. MBA., Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa, membersamai para alumni dalam
dua sesi Training ZISWAF bertema “Kekayaan Harta” dan “Wakaf dan Peradaban”.
KH. Wahfiudin Sakam mengatakan di
luar negeri wakaf banyak dilakukan oleh orang-orang kaya. Sedangkan di
Indonesia, orang yang secara ekonomi lemah juga bisa ambil bagian menjadi
wakif. “Jangan heran jika negara kita ditetapkan sebagai negara dengan penduduk
paling dermawan oleh World Giving Index,” ujarnya.
Kekuatan wakaf menurutnya harus
bisa dimaksimalkan oleh pemuda terutama untuk pengembangan ekonomi umat dalam
rangka kesejahteraan dan keadilan sosial. Hematnya, pemuda memiliki kemampuan
mumpuni mengembangkan ekonomi kreatif berbasis teknologi untuk menciptakan
wakaf produktif.
“Pemuda adalah ujung tombak
kemajuan negara ini, pemuda juga memiliki peranan penting dalam pengentasan
kemiskinan. Banyak upaya bisa diusahakan salah satunya membuat proyek
kemanusiaan bersama,” tutur KH. Wahfiudin Sakam.
Dengan adanya pengukuhan para
alumni, ia berharap mulai saat ini mereka bisa mengambil peran-peran kepemimpinan
dalam lingkup yang lebih luas dengan membangun profil pemimpin yang baik dan
mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena berwakaf tidak hanya bisa
dilakukan oleh orang-orang berharta, namun para pemuda yang belum memiliki
harta berlebih.
“Bersinergilah karena efek
sinergi ditandai adanya tambahan kemampuan disertai gerakan kemanusiaan
bersama. Pemuda hanya membutuhkan keinginan, kemauan, tekad serta keikhlasan
dalam melakukan hal-hal baik sesuai kemampuan dan keahliannya. Sebab wakaf memiliki potensi tinggi sebagai
“Sustainable Finance” di Indonesia,” tukasnya menutup seluruh rangkaian
National Mission 2020 yang telah terselenggara pada 28 dan 29 November lalu.
(AR)
No comments:
Post a Comment