Iklan

PB
Tuesday, February 7, 2023, February 07, 2023 WIB
Last Updated 2023-02-08T05:39:49Z
InfoJambiMerangin

Bupati Bersama Wagub Isra’ Mi’raj, H Abdullah Sani Kupas Habis Perjalanan Rasul dari Bumi ke Langkit ke-7.


Merangin Jambi, Bupati Merangin H Mashuri bersama Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani, menghadiri peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H, di Masjid Al Muhajirin Desa Pulau Bayur Kecamatan Pamenang Selatan, Selasa (07/02/2023).


Pada kesempatan itu, bupati minta warga Desa Pulau Bayur dan sekitarnya untuk bersabar, karena jembatan yang putus di desa tersebut akan segara diperbaiki. Diakui bupati jembatan itu merupakan ‘urat nadi’ perekonomian masyarakat.


‘’Mudah-mudahan tahun ini jembatan kita itu segera dibangun. Untuk jalan yang berlubang-lubang di Desa Pulau Bayur ini juga akan segera kita perbaiki, sehingga semakin lancar dilewati,’’ujar Bupati.

Sedangkan untuk masjid tempat berlangsungnya acara Isra' Mi'raj, bupati menyumbangkan dua ambal sajadah dan wakaf 100 kotak keramik untuk masjid yang pembangunannya sedang berlangsung tersebut.


Tampil sebagai penceramah pada Isra' Mi'raj yang dihadiri ratusan jemaah itu, Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani. Pada ceramahnya Mbah Dul (sapaan akrab H Abdullah Sani), mengupas habis tentang peristiwa Isra' dan Mi'raj.


‘’Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq,’’ujar H Abdullah Sani.


Peristiwa Isra Miraj jelas Wagub, terjadi pada tanggal 27 Rajab. Jika biasanya wahyu untuk Nabi Muhammad SAW diturunkan melalui perantara Malaikat Jibril, kali ini Allah SWT memberikan perintahnya langsung kepada Rasulullah SAW.


Isra Miraj itu lanjut Wagub Jambi, merupakan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda, bukan merupakan satu peristiwa. Peristiwa Isra Miraj sangat penting, karena berkaitan dengan ibadah utama shalat lima waktu.


Sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah langsung.


‘’Allah SWT memanggil Rasul untuk menyampaikan perintah mendirikan shalat bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Awalnya, Rasul diperintahkan untuk menjalankan 50 kali shalat.,’’terang Mbah Dul.




(kominfo-p.buana asia)