Jakarta, 30 Oktober 2025 — Presiden RI Prabowo Subianto telah bertolak ke Korea Selatan dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) edisi 2025. KTT APEC akan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November di Gyeongju.
Kehadiran Prabowo dalam forum internasional ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, yang menyebut bahwa Indonesia akan aktif dalam pembicaraan ekonomi kawasan serta isu-isu strategis lain selama forum berlangsung.
Sebelumnya, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri rangkaian pertemuan regional, termasuk KTT ASEAN ke-47 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur sebelum melanjutkan ke APEC.
Dalam acara APEC, Indonesia diperkirakan akan menyuarakan beberapa isu berikut:
Penguatan kerja sama ekonomi kawasan Asia-Pasifik dalam konteks perkembangan teknologi dan inovasi.
Penanganan tantangan demografis dan pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dalam kerangka pertumbuhan yang inklusif.
Komitmen terhadap multilateralisme dan peran Indonesia dalam menjaga stabilitas perdamaian dan pembangunan di level regional melalui dialog antar negara.
Kehadiran Presiden dalam KTT APEC menjadi momentum diplomasi ekonomi internasional bagi Indonesia. Beberapa hal yang menjadi sorotan publik antara lain:
1. Peningkatan Posisi Ekonomi & Diplomasi
Partisipasi langsung dari Presiden menunjukkan upaya memperkuat posisi Indonesia dalam forum ekonomi global—termasuk dalam mempromosikan investasi dan kerja sama lintas negara.
2. Integrasi Isu Teknologi & Demografi
Dengan isu seperti AI dan perubahan demografi yang diangkat dalam forum, Indonesia menghadapi tugas menyeimbangkan inovasi dengan regulasi dan keadilan sosial.
3. Koordinasi Internal & Efektivitas Kebijakan
Keberhasilan diplomasi bergantung tidak hanya pada kehadiran Presiden, tetapi juga pada kesiapan tim pemerintahan serta kesinambungan kebijakan yang dihasilkan dari forum.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Korea Selatan mengikuti rangkaian pertemuan regional dan global ini diharapkan memberikan dampak nyata bagi arah kebijakan ekonomi dan diplomasi Indonesia. Publik menantikan hasil-hasil resmi dari forum APEC 2025 serta bagaimana rekomendasinya akan diterjemahkan ke dalam kebijakan nasional.
