PINGGIR - Meski dengan kondisi keterbatasan faselitas kantor dengan seadanya pengurus BUMDes karya jaya Desa Pinggir berserta jajaran nya tampak mulai melakukan aktifitas rapat jajaran berupaya menjalankan rencana program walau masih belum ada kucuran modal dari pemerintah desa,
Pantauan awak media dikantor BUMDes karya jaya Pinggir Senin(27/3/23) tampak kondisi kantor kosong dan hanya telihat 2 buah meja kerja yang tengah digunakan untuk rapat bersama jajaran nya.
Sementara itu ruangan tamu terlihat kosong bak seperti layaknya aula pertemuan tampa ada rak berkas meja dan kursi begitu juga dengan perkarangan kantor tampak di tumbuhi subur rumput liar,
Direktur BUMDes Pinggir Karya Jaya Rudy ketika dimintai keterangan menjelaskan sampai saat ini Pengurus BUMDes baru kali keduanya melakukan kegiatan di kantor BUMDes yang di bangun melalui Pokir Dewan itu,
"Ya mau bagai mana lagi ini lah kondisi kantor bumdes pinggir saat ini yang masih serba kekurangan paselitas kantor dan kita sudah berulang kali sampaikan ke desa tapi masih menunggu hingga saat ini.
Terkait dengan program BUMDes ketika ditanya awak media pihaknya sampai saat ini merasa masih berjalan ditempat karna masih menunggu modal dari pemerintah desa.
Benar, Sampai hari ini kita juga Belum ada dapat pencairan modal dari desa, dan apa yang menjadi kenadalanya hingga suntikan modal dari desa belum juga di cairkan kita tidak tau.
Yang jelas kita sudah bekerja sesuai tupopsi kita sebagau bumdes Kegitan Rencana progran sudah kita sampaikan baik itu secara proposal dan uji kelayakan sudah kita sampaikan namum terkendala karna modal tidak juga di cairkan dari desa ke rekening BUMDes.
Dikatakan nya Sampai saat ini bumdes masih berjalan ditempat tidak ada program yang bisa dijalankan karna terbentur modal.
"Kita sudah berulang kali bertanya namu hasilnya tidak juga ada kejelasan jadi kita hanya bisa menunggu saja mau dicairankan modal itu apa tidak itu saja.
Kalau untuk menjalin mitra dengan pihak luar Bumdes sampai saat ini badan hukum bumdes pinggir belum ada. Jadi kita saat ini masih terkatung-katung seperti ini.(***)
