Iklan

PB
Saturday, March 11, 2023, March 11, 2023 WIB
Last Updated 2023-03-11T13:00:07Z
InfoJambiTebo

Pimred portal buana media angkat bicara mengenai pemukulan dari kades terhadap salah satu jurnalis BNI


TEBO, Pada hari Sabtu 11 Maret 2023 dari media bedah Nusantara Indonesia(BNI) sah melaporkan ke polres Tebo pada berita yang tanyang di duga mangkrak nya ponton desa yang menggunakan dana desa, lalu saat diundang untuk klarifikasi namun sangat di sayangkan terjadi baku hantam bersama beberapa perangkat


dengan terjadi nya Kembali lagi kasus penganiayaan terhadap jurnalis yang mana kali ini terjadi di kabupaten Tebo, terhadap jurnalis wartawan dari media BNI atas nama Azwan yang dilakukan oleh dugaan Oknum Kepala Desa dan sejumlah perangkat pemerintahan Desa Teluk Langkap beberapa hari yang lalu, Sabtu(11/03/2023).



Diketahui saat ini Azwan, Wartawan korban penganiayaan tersebut telah melaporkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib Kapolres Tebo wilayah hukum Polda Jambi.


Menyikapi persoalan penganiayaan terhadap rekan wartawan tersebut, pimpinan redaksi PT.portal buana media Sudirman Chan S.Pd yang di ketuai oleh biro kabupaten Tebo Rio wilayah tugas  mengungkapkan rasa simpati yang mendalam dan meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk dapat memproses dan menindak pelaku penganiayaan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.


” dalam keterangan sebagai Wartawan dalam melakukan kerja jurnalistik di lindungi oleh undang-undang Pers, menghalang halangi tugas jurnalis dapat di pidana apa lagi jika sampai melakukan intimidasi dan penganiayaan.


Terkait dengan Azwan, wartawan yang di aniaya oleh oknum diduga kades dan perangkatnya tentunya hal ini harus di garis bawahi lalu ambil tindakan yang profesional serius dan tegas” ungkap pimred Sudirman Chan 


dalam hal penganiayaan tersebut yang di lakukan dikantor desa terhadap pemberitaan yang terkait kepada yang bersangkutan, jelas nya


” asal pernasalahan inikan dampak dari pemberitaan Tongkang yang di biaya oleh dana desa senilai ratusan juta tapi terbengkalai alias mangkrak, di beritakan hal itu kemudian (aswan) di panggil untuk komfirmasi, alias klarifikasi.


yang seharusnya kades tersebut memberikan klarifikasi dan berita sanggahan apabila terjadi kesalahan bukan menambah kisruh menambah permasalahan 


sangat disayangkan setiba lokasi undangan di lokasi tiba-tiba terjadilah peristiwa itu,entah siapa dalang dari timbul nya baku hantam tersebut,Nah situasi itu dapat di gambarkan ada kesan penganiayaan tersebut terencana, dengan hal ini  kita serahkan kepada pihak yang berwajib agar proses dan penyelesaiannya secara ketentuan hukum yang berlaku 

"R,A"