Sidoarjo-Kapolda Jawa Timur Irjen Pol H Imam Sugianto MSi, mengawali sambutannya dalam kegiatan Roadshow Generasi Emas Produktif Tanpa Narkoba dengan sebuah pantun. “Sekuntum mawar sedang mekar, harum mewangi harum terasa, Jadi pelajar rajinlah belajar, Jangan dekati Narkoba”. Usai berpantun, Kalpolda langsung mendapat hadiah tepuk tangan dan sorak sorai dari para hadirin, sehingga menambah hangatnya suasana.
Dalam arahannya Kapolda Jatim merasa sangat bersyukur dapat berada ditengah-tengah para generasi muda yang merupakan potensi penerus dikemudian hari. “Penting bagi kita semua memastikan generasi muda kita tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman narkoba, “jelas Jenderal Polisi yang ramah dan religious itu dihadapan perwira Ditbinmas, Biddokkes, dan Bagpsikologi Biro SDM Polda Jatim.
Dikatakan Kapolda, tindak pidana narkoba merupakan kejahatan trans nasional yang dilakukan kelompok sindikat, sehingga menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan kemakmuran negara. Bahkan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu menurutnya, salah satu sasaran dari para sindikat adalah pengguna usia produktif, yang merupakan generasi penerus bangsa.
Bahkan Presiden Joko Widodo juga telah menyatakan bahwa saat ini Indonesia dalam keadaan Darurat Narkoba. Salah satu yang menjadi mangsa pasar terbesar di Indonesia terhadap peredaran narkoba adalah provinsi Jawa Timur. “Karena memiliki kepadatan penduduk kedua setelah Jawa Barat, “terang Perwira Tinggi Polisi yang tegas dan mudah senyum.
Jatim Siaga Narkoba
Disebutkan, rentang januari – Desember 2023, Jawa Timur memiliki tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba yang tinggi, yaitu 1,900 kasus dengan 2.344 tersangka. “Ini menjadi pengungkapan kasus terbesar Nasional, “Ungkap mantan Perwira Tinggi bintang dua dipundaknya itu.
Untuk itu lanjut Kapolda, sebagai momentum awal program berkelanjutan Polda Jatim. Bersinergi dengan masyarakat dalam memerangi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba beserta dampaknya. Hal ini sebagaiman visi menuju Indonesia Emas 2045 yakni “menjadikan Indonesia Negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul, sejahtera dan berkarakter”. “Untuk mewujudkan visi ini tentu jelas sangat diperlukan generasi muda yang sehat, cerdas dan bebas dari pengaruh negative narkoba, mampu berkontribusi posistif, berinovasi, dan membawa perubahan berarti bagi bangsa dan negara, “terang Mantan Kapolda Kaltim tersebut.
Selain itu, sambung Ajudan Presiden SBY 2012 itu, penyalahgunaan narkoba juga menjadi isu tidak produktif dilingkungan sekolah. Diantaranya kasus Bulyying, perilaku asusila dan tawuran antar pelajar. Hal ini dapat mengancam massa depan pribadi dan masa depan bangsa. Untuk itu di era digitalisasi 4.0 dan era society 5.0 kami menekankan, mari manfaatkan tekhnologi dengan bijak, bentengi diri dari pengaruh negatif dan bangun kualitas diri sesuai kemampuan untuk masa depan lebih cerah dan produktif.
Diakhir penyampaianya Imam berpesan, para pelajar adalah harapan bangsa, jagalah diri, jauhi narkoba dan isilah dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Jadilah generasi muda emas yang berprestasi, berkarya dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. Mari kita wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menjaga dari bahaya narkoba, “tutup Irjen Imam Sugianto yang juga pernah menjadi Kapolres Surabaya Timur dan Gresik itu. (*)
Penulis : Zulkifli
Editor : sc