Smamuga Tulangan kirim tiga utusan mengikuti Road Show Genarasi Emas Produktif Tanpa Narkoba dari Polda Jatim (Foto Zulkifli/Portalbuananew)...
Smamuga Tulangan kirim tiga utusan mengikuti Road Show Genarasi Emas Produktif Tanpa Narkoba dari Polda Jatim (Foto Zulkifli/Portalbuananew)
SIDOARJO- SMA Muhammadiyah 3 Tulangan utus tiga perwakilan mengikuti Road Show “Generasi emas Produktif Tanpa Narkoba” yang diselenggarakan Polda Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 31/7/2024. Tiga orang itu diantaranya, Zulkifli S Sos I MPd guru Bimbingan Konseling dan dua orang siswa yakni Muhammad Zulfan Zulkarnaen (Osis), Hafiyan Arif R.H (IPM).
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Hartatik SPd melalui waka kesiswaan Delta Ni Wahyu S Hum MPd berpesan, agar dapat menjaga nama baik sekolah. Dengan mengikuti setiap sesi kegiatan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, menyimak materi dengan fokus (dicatat/foto) serta aktif dalam forum tanya jawab. “Tak kalah pentingnya setelah kembali ke sekolah para siswa bisa menyampaikan rangkuman catatan dari kegiatan tersebut kepada pihak sekolah, “terang Delta.
Kedepannya, Waka Kesiswaan itu berharap ada Duta Narkoba kabupaten Sidoarjo berasal dari Smamuga. Sehingga bisa membantu Pemerintah dalam hal ini Kepolisian untuk mensosialisasikan bahaya dan antisipasi penyalahgunaan Narkoba bagi pelajar, “jelas guru Bahasa Inggris itu.
Tepat pukul 08.00 kegiatan diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an dari salah personel Polresta Sidoarjo. Dilanjutkan penampilan tari kreasi “Banjar Kemuning” dari Tim Sanggar Tari Sidoarjo. Tampak para hadirin terpukau dengan penampilan yang mempesona dari tim tari yang umumnya masih muda dan lincah itu. Mulai dari kostum dan properti yang digunakan, kekompakkan gerakannya menjadikan suasana lebih hidup dan bersemangat.
Ditresnarkoba Polda Jatim : “Peserta hadir 1.500 orang”
Ketua panitia Kombes Pol. Robert Da Costa SIK MH dalam laporannya mengatakan, peserta Road Show diikuti sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari 1000 orang siswa dan 500 orang guru. Peserta terdiri dari siswa SMA, MA dan Pondok Pesantren dari 11 kabupaten/kota di Jawa Timur. Diantaranya dari Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk. “Khusus Road Show kali ini, Kabupaten Sidoarjo terpilih menjadi Tuan rumah, “ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim itu.
Lebih jauh dikatakan Robert, tujuan dari Road Show, pertama, untuk memberi pemahaman kepada para pelajar/siswa dan guru tentang jenis narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya dilingkungan sekolah. Kedua, menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya dilingkungan Pendidikan dalam memahami penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Ketiga, mewujudkan daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilingkungan sekolah.
“Terakhir, terbentuknya wadah penanggulangan penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekolah dengan menyesuaikan kondisi dilingkungan sekolah masing-masing, “ungkap Komandan Polisi yang mengaku kelahiran Timor Leste itu.
Adapun hasil yang ingin dicapai dari terseselanggaranya Roadshow diantaranya, para pelajar mampu memahami apa itu narkoba, dampaknya dan bagaimana cara menghindari. Bahkan ikut bersama-sama dan berperan aktif memerangi Narkoba sesuai perannya sebagai siswa. Kedua, bagi para guru dan kepala sekolah diharapkan berperan aktif memetakan kerawanan dilingkungan sekolah, sehingga dapat membangun sistim daya cegah dan daya tangkal para pelajar terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Sehingga mampu menutup ruang gerak dari peredaran narkoba khususnya dilingkungan sekolah, “Jelas Polisi tiga melati dipundaknya tersebut.
Selanjutnya Diknas dan Depag serta pemangku kepentingan lainnya dapat merespon dengan cepat terkait perkembangan ancaman dan bahaya narkoba khususnya dilingkungan sekolah dan pesantren dengan berinisiatif membuat kebijakan dan terobosan kreatif dalam membangun daya cegah dan daya tangkal terhadap bahaya narkoba. “Seperti membuat wadah dengan organisasi sekolah atau memasukan materi tentang narkoba dan bahaya narkoba pada lingkungan sekolah, “terang Pria berparas tegap dan sedikit senyum itu. (*)
Penulis : Zulkifli
Editor
COMMENTS