Iklan

PB
Tuesday, September 24, 2024, September 24, 2024 WIB
Last Updated 2024-09-24T08:03:21Z
InfoJambiTanjab

Terkait potongan TPP ASN tanjab barat 2.5%, Hairan angkat bicara



TANJAB BARAT- Menghapuskan dan akan mengkaji kembali pemotongan 2,5 persen untuk potongan zakat profesi ASN Tanjab Barat. Itu adalah salah satu program kerja dan menjadi perhatian khusus visi misi Bakal Calon (Bacalon) Bupati Hairan bersama Ustad Amin.

Karena menurut Hairan, tidak semua ASN memiliki penghasilan yang sama,Begitu halnya soal  tunjangan dan Tambahan lainnya, seperti Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Hal ini dikarenakan tidak semua ASN memiliki jabatan. Baik itu eselon II hingga eselon III.

"Belum lagi dengan ASN non job yang ditempatkan di pelosok ataupun mereka yang jauh dari tempat tinggalnya, Sehingga pengeluaran mereka dua kali lipat. Terlebih jika Surat Keputusan (SK) Pegawai mereka sudah tergadai di Bank,"ungkap Hairan baru baru ini.

Hairan juga menyebut, segala sesuatu itu perlu adanya payung hukum yang mengikatnya. Sehingga apa yang nantinya yang menjadi agenda kerjanya tidak terkesan semena mena tanpa ada dasar.

"Ini bukan sekedar janji manis politik saya. Tapi ini jadi salah satu agenda saya. Walaupun basik saya bukannya dari ulama, namun setidaknya saya memahami hal itu. Karena tidak semua ASN di Tanjab Barat ini sebagai wajib zakat,"tegasnya.

Lebih lanjut Hairan mengungkapkan, dirinya akan mewajibkan zakat profesi ini bagi ASN yang memang sudah masuk dalam kategori wajib zakat. Hal ini bisa dilihat dan dihitung dari TPP ASN itu sendiri. Tentu hal ini akan dikaji lebih dalam lagi dengan pendapat para ahli ataupun guru fiqih. Serta referensi dari Ulama besar lainnya.


Terkait soal payung hukum, serta regulasi lainnya yang mengatur pemotongan 2,5 persen TPP ASN. Ataupun terkait soal zakat profesi ASN ini, serta siapa saja yang seharusnya bisa dipotong atau tidak. Hermansyah, Sekda Tanjab Barat belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap.

Saat akan dikonfirmasi sejumlah rekan media (23/9/24). Dirinya mengaku akan mempelajarinya dulu. Serta berkoordinasi dengan Kabag Kesra Seketariat Daerah Tanjab Barat.

"Tunggu nanti saya pelajari dulu, saya juga ingin manggil Kabag Kesra dulu. Karena itu ada juga instruksi pak Presiden, saya juga belum tahu nomor berapa, nanti saya takutnya salah sebut,"pungkas Herman singkat (a.f/*)