-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Duri Resah, VIP Karoke & Bilyard dan Celcius Karaoke Diduga Jadi Sarang Maksiat dan Narkoba Berkedok Tempat Hiburan

Saturday, June 14, 2025 | June 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-15T05:12:03Z



Duri, Riau — Masyarakat di wilayah Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, mulai menunjukkan keresahan terhadap keberadaan dua tempat hiburan malam yang diduga menjadi lokasi berbagai praktik maksiat dan peredaran narkoba. Dua tempat tersebut adalah VIP Karaoke & Bilyar dan Celcius Karaoke, yang beroperasi nyaris selama 24 jam tanpa henti.


Informasi yang dihimpun dari masyarakat menyebutkan bahwa kedua tempat hiburan itu tidak hanya menyediakan fasilitas karaoke dan biliar, tetapi juga disinyalir menjadi lokasi pesta narkoba, peredaran minuman keras (miras), hingga praktik prostitusi terselubung. Ironisnya, tempat ini juga ramai dikunjungi oleh kalangan remaja, bahkan anak-anak usia sekolah.



Temuan ini pertama kali disorot oleh seorang jurnalis dari media Mentengnews.com, Gul, yang melakukan liputan langsung ke lokasi. Ia kemudian mengonfirmasi temuannya kepada aparat terkait, termasuk Kapolsek Mandau AKP Primadona Caniago, Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si., serta Kasi Trantib Kecamatan Mandau, H. Muhammad Nurizan.


Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Mandau menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti informasi itu dengan meneruskannya kepada Satuan Reserse Narkoba.


“Sudah kami sampaikan ke rekan-rekan narkoba agar dilidik,” ujar AKP Primadona melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (24/5/2025).


Namun, hingga berita ini diturunkan, Camat Mandau dan Kasi Trantib Kecamatan Mandau belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.


Sorotan Warga: "Ruangan Karaoke Mirip Kamar Hotel Tertutup"


Pak Is, seorang warga yang akrab disapa Pak Ngah, menyampaikan kekecewaannya terhadap kelonggaran perizinan yang diberikan kepada tempat hiburan tersebut. Ia menyoroti desain ruangan karaoke yang tertutup rapat dan tidak tembus pandang, sehingga rawan disalahgunakan sebagai tempat prostitusi dan pesta narkoba.



Pak Ngah bahkan mengungkap kasus viral beberapa tahun lalu di salah satu ruangan Celcius Karaoke, di mana seorang perempuan mengalami kekerasan seksual hingga pendarahan akibat tindakan brutal pengunjung pria.


“Ruangan terlalu tertutup dan kedap suara, saat korban berteriak minta tolong, tidak ada yang dengar karena suara musik terlalu keras,” tutur Pak Ngah.


Ia juga memberikan saran kepada instansi terkait agar mewajibkan pemilik tempat hiburan untuk membangun ruangan karaoke yang terbuka atau setidaknya tembus pandang, serta membatasi jam operasional maksimal hingga pukul 24.00 WIB.


“Kalau bisa dibuat seperti karaoke keluarga yang dulu ada di swalayan Mandiri, lebih aman dan sehat,” tambahnya.


Harapan Masyarakat: Tindakan Tegas dan Perlindungan Generasi Muda


Gul, sang jurnalis yang melakukan investigasi, menyatakan harapannya agar aparat berwenang segera melakukan penindakan terhadap tempat-tempat hiburan yang dianggap membahayakan moral generasi muda.

“Saya hanya ingin generasi muda tidak rusak karena tempat seperti ini. Tapi saya juga takut ke sana sendiri, jadi saya minta ditemani,” ungkapnya.


Masyarakat Mandau kini berharap agar pihak kepolisian, pemerintah kecamatan, dan instansi perizinan segera bertindak tegas demi menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan bermartabat.



Penulis: Gul | Editor: Redaksi

×
Berita Terbaru Update