Iklan

PB
Thursday, January 12, 2023, January 12, 2023 WIB
Last Updated 2023-01-12T08:42:39Z
InfoJambiTanjab

Parah, baru seumur jagung proyek jalan rigit beton sudah mengalami retak


TANJAB BARAT, Baru selesai dikerjakan pada Desember 2022 lalu proyek Rigit Beton yang berlokasi di pasar PJ parit 1 Kualatungkal sudah rusak.


Pembangunan jalan beton di Parit Satu (1) pasar PJ, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat menuai sorotan warga. Pasalnya baru saja selesai dibangun akhir tahun 2022 lalu, jalan tersebut sudah retak dibeberapa bagian, dan terindikasi dikerjakan asal jadi.

 
Pantauan awak media di lapangan pada Kamis (12/01/23), keretakan terjadi pada beberapa titik di area Masjid Al Munawwarah. Keretakan terlihat membentangi badan jalan, dari pintu masuk Masjid ke seberang jalan depan menuju toko sepatu. 


Selain itu jalan juga tampak bergelombang dan sudah membentuk beberapa cekungan lubang. Di bibir jalan, genangan-genangan air didepan pintu masuk toko-toko terlihat, hal itu membuat hasil pengerjaan terkesan sembraut dan asal jadi.


Salah satu pengendara yang melewati jalan itu mengakui kesulitan saat akan melewati jalan yang dibangun dengan menggunakan APBD 2022 tersebut. 


"Kalau kita dari arah WFC itu perbatasan jalan antara beton dengan aspal begitu tinggi. Jadi kalau memang harus betul hati-hati, karena sangat membahayakan dan jalannya terasa bergelombang," keluhnya, Kamis (12/01/23). 


Apalagi menurutnya gelombang dan cekungan yang mulai membentuk lubang juga kerap membuat kesulitan pengendara. "Itu (cekungan, red) juga bahaya, lama-lama kalau sering digenangi air, akan membentuk lubang-lubang di jalan," ucapnya.


Sayangnya dilokasi tidak terpasang plank merek pekerjaan sehingga tidak diketahui siapa penanggung jawab pekerjaan rigit beton asal jadi tersebut.


"Kepada pengawas, dinas maupun pihak terkait lainnya, coba kembali tinjau hasil pengerjaan ini. Inikan bisa dikatakan jalan sentralnya masyarakat, tempat warga ngopi dimalam hari dan aktivitas yang padat kalau siang harinya. Kalau hasilnya begini, yang dirugikan nantinya tetap masyarakat," pungkasnya. (Tim)