Iklan

PB
Monday, January 29, 2024, January 29, 2024 WIB
Last Updated 2024-01-29T09:46:21Z
InfoJambiTanjab

Anggota DPD RI Minta Dinsos Melakukan Pendataan Ulang terkait PKH yang tidak tepat sasaran



TANJAB BARAT - Maraknya keluhan warga Kabupaten Tanjab Barat soal penyaluran bantuan PKH yang dinilai tidak tepat sasaran menuai sorotan berbagai pihak.


Menyikapi persoalan ini, Anggota DPD RI Dapil Jambi, Ria Mayang Sari SH MH meminta Dinas Sosial Kabupaten Tanjab Barat agar turun ke masyarakat dan kembali melakukan pendataan ulang.


"Paling banyak kita temukan yang menjadi keluhan masyarakat adalah bantuan PKH yang kurang tepat sasaran. Jadi kami meminta Dinas Sosial Kabupaten agar mendata kembali para penerima bantuan tersebut agar tepat sasaran," tegas Ria Mayang Sari saat dijumpai disela kegiatan mengunjungi warga Kelurahan Nelayan dan Tungkal II, Kabupaten Tanjab Barat Senin (29/1).


Selain itu, Puteri pertama mantan Gubernur Jambi Fachrori Umar juga meminta masyarakat aktiv melaporkan perubahan data yang terjadi melalui rapat-rapat resmi di tingkat Rt hingga Kelurahan dan Kecamatan.


"Jangan malas memverifikasi data. Minimal rutin enam bulan sekali harus update datanya. Jangan sampai yang sudah meninggal masih menerima, begitu juga warga yang ekonominya sudah bagus tapi masih juga menerima," tegasnya.
.

Banyaknya keluahan soal penerima bantuan PKH salah satunya dituturkan Sabrani, warga Kelurahan Kampung Nelayan.


Ia mengaku belum mendapat giliran sebagai penerima bantuan PKH dari pemerintah. Bahkan selama hampir 15 tahun ia tidak mendapat bantuan-bantuan yang digelontorkan pemerintah termasuk bedah rumah.


"Saya yang kurang mampu selama ini tidak pernah mendapat bantuan. Tetapi tetangga-tetangga saya yang penghasilan ekonominya diatas rata-rata malah dapat bantuan terus. Sudah lama nunggu giliran tapi tak dapat juga," tutur Sabrani diamini beberapa warga lain.


"Tetangga saya ada yang sudah meninggal tapi tidak dilaporkan. Jadi masih dapat bantuan, tetapi diambil oleh anaknya. Alasanya orang tua sakit, padahal sudah meninggal. Kalau ditanya kenapa tidak dilaporkan, alasanya malas ribet," papar Samsudin warga lain yang juga mengalami persoalan serupa.(AF)