SUNGAI PENUH. Untuk menambah pendapatan desa yang dapat membantu dan mensejahterakan masyarakat, masing masing desa membentuk Badan usaha milik desa ( BUMDes) yang di modali dari Dana Desa yang akan menghasilkan untuk desa.
Adapun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) didirikan antara lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Bagi hasil BUMDes ini dapat digunakan untuk menopang desa, seperti pembangunan desa, pengembangan masyarakat, membantu masyarakat miskin.
Dari informasi Kabid pemberdayaan masyarakat desa Mila Hanovia SE, M,Si dari 65 desa Kota sungai penuh yang memiliki BUMDes tidak semua yang terlihat aktif hanya beberapa desa Yang masih aktif mejalani BUMDes
Dalam konfirmasi Kabid pemberdayaan masyarakat desa dinas PMD kota sungai penuh Mila Hanovia SE, M,Si menjelaskan" dalam pengelolaan BUMDes selama ini yang telah memberikan laporan pertanggungjawaban ke dinas Hanya beberapa desa. Masih ada desa yang belum melaporkan pertanggungjawaban.
Saya dalam satu tahun ini sudah melayangkan surat ke desa untuk melaporkan modal dan berapa kemasukan dari BUMDes untuk penambahan pendapatan desa, namun surat yang sudah saya layangkan tidak ada tanggapan sama sekali hanya beberapa desa yang telah melaporkan pertanggungjawaban." Ujar Mila
Selanjutnya Mila mengatakan" agar ada laporan pertanggungjawaban BUMDes Kami dari dinas PMD mesiasati, nantinya dalam pencarian Anggaran Dana Desa ( ADD) harus ada laporan pertanggungjawaban BUMDes, perwakonya pun sudah ada.
Dalam pencarian Anggaran Dana Desa Kalau tidak ada laporan pertanggungjawaban BUMDes walaupun itu rugi atau balik modal belum ada Pendapatan untuk desa, ADD belum bisa di cairkan
Selama ini BUMDes yang ada di 65 desa 8 kecamatan kota sungai penuh, banyak yang sudah tidak aktif, hanya sebagian desa yang masih berjalan BUMDes dan menghasilkan untuk menambah pendapatan desa. Dari sebagaian desa yang masih aktif BUMDes nya Hanya beberapa desa yang telah memberikan kontribusi untuk desa penambahan pendapatan desa. " Tutup Kabid PM Mila Hanovia SE M,Si. ( FC)
