Sidoarjo – Sebanyak 26 santri MBS (Muhammadiyah Boarding School) SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) mengikuti Ujian Akhir Diniyah (UAD) S...
Sidoarjo – Sebanyak 26 santri MBS (Muhammadiyah Boarding School) SMA Muhammadiyah 3 Tulangan (Smamuga) mengikuti Ujian Akhir Diniyah (UAD) Semester Ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Kegiatan tahunan ini berlangsung selama tujuh hari, mulai 5 hingga 11 Desember 2024, bertempat di ruangan kelas Smamuga Tulangan.
Adapun mata pelajaran yang diuji meliputi Nahwu, Tafsir Qur'an, Shorrof, Hadist dan Bahasa Arab (Ta'bir).
Ujian dilaksanakan setiap malam setelah shalat Isya, dari pukul 19.30 hingga 20.30. Menurut Kepala Mudhir MBS Smamuga, Muhammad Idris, M.Pd., ujian diniyah bertujuan untuk mengukur kompetensi keagamaan santri setelah enam bulan pembelajaran. "Hasilnya digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program di setiap tingkatan dan menentukan kelulusan santri," jelas Idris melalui pesan WhatsApp, Selasa (10/12/2024).
*Tantangan Cuaca Tidak Menyurutkan Semangat*
Idris juga menyebut pelaksanaan ujian kali ini menghadapi tantangan cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang kerap terjadi pada sore hingga malam hari. Meski demikian, santri tetap semangat mengikuti ujian sesuai jadwal. "Alhamdulillah, walau hujan deras terus mengguyur, ujian berjalan lancar. Ini adalah jihad dalam mencari ilmu," ujar Idris, yang juga seorang Guru Bahasa Arab di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo.
*Evaluasi Hafalan Al-Qur'an*
Musyrif Irsyad, M.Pd menambahkan, bahwa ujian diniyah kali ini sekaligus mengukur capaian hafalan Al-Qur’an para santri yang bervariasi antara 2 hingga 10 juz. "Ujian ini sangat bermanfaat untuk mengukur peningkatan hafalan Al-Qur'an, selain pemahaman ilmu agama lainnya," jelas Irsyad, yang baru saja menyelesaikan Studi S2 Bahasa Arab di Pascasarjana Umsida itu.
*Apresiasi Kepala Sekolah*
Hartatik, S.Pd., Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan UAD. Menurutnya, kegiatan ini terlaksana dengan baik berkat kekompakan dan koordinasi antara pimpinan sekolah, Mudhir, serta para Musyrif dan Musyrifah. "Kami mendoakan para santri tetap sehat agar dapat menyelesaikan ujian dengan baik dan sukses," pungkas Hartatik, yang kini menjabat untuk periode kedua sebagai Kepala Sekolah.
Penulis: Zulkifli
Editor: red
COMMENTS