Iklan

PB
Monday, February 27, 2023, February 27, 2023 WIB
Last Updated 2023-02-28T04:48:32Z
InfoJakarta

Kang Tebe Sukendar Minta KPK Segera Periksa Rafael Alun Trisambodo


Jakarta , 27 Februari 2023
Tubagus Rahmad Sukendar Ketua Umum BPI KPNPA RI meminta Komisi Pemberantasan Korupsi  ( KPK ) segera periksa Rafael Alun Trisambodo aparatur sipil negara (ASN) pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP)


Melihat dari Harta Kekayaan yang dimiliki Rafael ada kejanggalan dimana pegawai eselon 3 di Kantor Pajak Kota Jakarta Selatan memiliki Harta hampir 56 Milyar dan ini semua menjadikan KPK harus turun untuk melakukan Penyelidikan 


Apalagi Rafael Ulun Trisambodo sudah mengajukan Pengunduran Diri dari ASN Ditjen Pajak , ini semua diduga menjadi siasat untuk menghindari pemeriksaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa Kang Tebe Sukendar meminta kepada KPK segera tindak lanjuti dengan mengumpulkan keterangan  mengenai sumber darimana kekayaan Rafael.


Kang Tebe Sukendar melihat “Pengunduran diri Rafael adalah untuk menghindari proses di KPK


Ia mengingatkan, jangan sampai pemeriksaan asal usul kekayaan Rafael urung dilaksanakan karena pengunduran diri tersebut.


Rafael Tak Bisa Mundur dari ASN
Hal ini sebagaimana pernah terjadi pada Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar yang mengundurkan diri dan mendapatkan persetujuan presiden sesaat sebelum menjalani sidang etik di Dewan Pengawas (Dewas).


“Sehingga Dewan Pengawas KPK kehilangan objek pemeriksaan,”Ujar Kang Tebe Sukendar


Kang Tebe Sukendar juga meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menolak pengunduran diri Rafael sebagai ASN pada DJP.


Ayah Mario Dandy Satrio, pelaku penganiayaan itu, harus tetap menjadi ASN di DJP meskipun tidak menyandang jabatan apapun di Kementerian Keuangan maupun kementerian lainnya.


Kang Tebe Sukendar menegaskan, semua tindakan yang berdampak pada terhentinya proses pemeriksaan dugaan asas usul kekayaan Rafael merupakan bagian dari menghalangi penegakan hukum (obstruction of justice).


“BPI KPNPA RI meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menolak pengunduran diri Rafael sebagai ASN Ditjen Pajak,” dan meminta KPK segera periksa Rafael Ulun Trisambodo


Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Isnaini untuk mengklarifikasi kekayaan Rafael.


Anak Rafael, Mario, diketahui kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Kekayaan Rafael yang tercatat di LHKPN juga mencapai Rp 56,1 miliar, dinilai tidak cocok dengan profilnya.


“Kita sudah meminta Direktur LHKPN Pak Isnaini untuk melakukan klarifikasi dan menyusun rencana pemeriksaan terhadap pelaporan LHKPN yang bersangkutan,” kata Nawawi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).


LHKPN Rafael Alun Dicurigai Sejak 2012, Pakar: Ada Pembiaran?


“Tidak sekadar memanggil tapi jika perlu didatangi,” ujar Nawawi.


Sementera itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus transaksi ganjil Rafael.


Ia diduga menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi.


PPATK telah mengirimkan hasil analisis transaksi mencurigakan Rafael ke KPK sejak 2012.


“Signifikan tidak sesuai profile yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee atau perantaranya,” kata Ivan saat dihubungi awak media, Jumat (24/2/2023).


Terpisah, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri juga mengatakan KPK telah melakukan analisis Laporan Hasil Analisis (LHA) mengenai transaksi mencurigakan Rafael.


LHA tersebut diketahui telah dikirimkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak 2012.(WD)