KERINCI. - Terjadi kegaduhan di Pemerintahan Desa Pungut Mudik setelah Kepala Desa, Kasmir, meminta 8 perangkat desa untuk mengundurkan diri. Namun, yang dilaporkan oleh Kepala Desa Pungut Mudik ke pihak Kecamatan hanya empat orang perangkat desa. Situasi semakin memanas ketika sebanyak 4 perangkat desa mengaku merasa diintimidasi dan diancam oleh Kades Kasmir jika tidak menandatangani surat pernyataan pengunduran diri, Selasa 23 Mei 2023
Dalam konfirmasi dengan pihak Camat, diketahui bahwa Kades Kasmir alasan hanya melaporkan empat orang perangkat desa terlebih dahulu karena keempatnya masih diperbantukan di desa tersebut. Meskipun demikian, empat perangkat desa lainnya merasa dilecehkan dan diancam oleh Kades Kasmir dengan tidak memberikan gaji mereka jika tidak menandatangani surat pengunduran diri yang telah dibuat oleh Kades Kasmir.
Namun, upaya mereka untuk menghubungi Kades Kasmir melalui pesan WhatsApp tidak mendapatkan tanggapan dari Kepala Desa. Selain itu, setelah melihat isi surat pernyataan pengunduran diri, terungkap bahwa Kades Kasmir telah memanipulasi isi surat tersebut. Keempat perangkat desa yang merasa dipermainkan adalah Zahrel Aidi, Amrizal, Yenni Syenti, dan Suprinal.
Menyikapi situasi ini, mereka meminta campur tangan instansi terkait dan Bupati Kerinci untuk menyelesaikan perselisihan di Pemerintahan Desa Pungut Mudik. Keempat perangkat desa tersebut berharap agar kasus ini dapat ditinjau ulang dan keadilan ditegakkan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kecamatan belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan dari keempat perangkat desa tersebut. Namun, warga setempat berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan bijaksana dan adil, demi terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.
Pemberitaan ini akan terus diupdate saat ada perkembangan lebih lanjut mengenai kisruh di Pemerintahan Desa Pungut Mudik,"(**).
